BIGHUNNAH artinya : dengan mendengung.
Hukum bacaan disebut ID-GHOM BIGHUNNAH ialah bila NUN SUKUN
atau TANWIN bertemu salah satu huruf empat, yaitu : YAA ( ي) ( ن ) (و) (م ) dalam dua perkataan
Cara membacanya : nun sukun atau tanwin itu dimasukan
menjadi satu dengan huruf sesudahnya atau ditasdidkannya dan dengan mendengung.
Sebagai misal huruf ن bertemu
ي:
لن يقول
Membacanya harus LAIYAQUULA, tidak boleh dibaca LAN YAQUULA,
sebab nun sukun sudah dimasukan menjadi satu dengan huruf Yaa’ sesudahnya.
Misal yang tanwin ً bertemu dengan ي,كِتاَبَا يَلْقَاه ُ inipun terdiri dari dua kata, yaitu كِتاَبَاً dan يَلْقَاه ُ membacanya harus KITAABALYALQOOHU, tidak boleh
dibaca dibaca KiTAABAN YALQOOHU.
Satu lagi مِنْ مَالٍ
tidak dibaca MIN-MAALIN,
tetapi wajib dibaca MIMMAALIN sebab nun sukun sudah di-idghomkan pada miem dan
seterusnya.
Dan, sebagaimana pada contoh yang lain :
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ
عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ بِحِجَارَةٍ
مِنْ سِجِّيْلِ مَالاً وَّعَدَّدَهْ
مَنْ يَعْمَلْ ي <-- نْ
ن مِنْ نِعْمَةِ <-- نْ
م مِنْ مَسَدٍ <-- نْ
و مِنْ وَرَائِهِمْ <-- نْ
Tag :
Tajwid
0 Komentar untuk " ID-GHOM BIGHUNNAH "