Menelusuri dan melanjutkan
penelitian tentang pelajar, adalah hal yang sangat luar biasa. Ada banyak
sekali cabang ilmu yang menjelaskan tentang pelajar. Dimana sosok pelajar
adalah agen of change, pelajar merupakan sosok yang akan melanjutkan estafet
laju gerak kepemimpinan dalam tatanan negara, dan masih banyak lagi sebuah
ungkapan - ungkapan dan ilmu yang mempelajari tentang siapa sosok pejalar yang
ideal sebenarnya.
Pada kenyataannya, pelajar memiliki beberapa kategori yang dikenal oleh
masyarakat. Pelajar yang ideal yang pastinya membuat harum dan tertaruhnya
simpati masyarakat pada figure tersebut. Sedangkan sosok pelajar yang awut -
awutan adalah sosok pelajar yang tidak memilki visi dan misi, tidak menggunakan
ilmunya sebagai landasan hidup, dan tentunya membawa dampak yang negatif bagi
masyarakat.
Cara berfikir pelajar yang ideal semestinya memegang erat eksistensi agama
sebagai solusi untuk memajukan peradaban dan untuk membentengi diri dari
berbagai kerusakan - kerusakan moral yang dilakukan oleh pelajar itu
sendiri. selain memegang erat ilmuisasi
keagamaan, seoarang pelajarpun diharuskan unutk mengamalkan nilai - nilai
ajaran yang ada pada agama tersebut.
Potensi pelajar akan benar - benar terlihat manakala mereka telah berkumpul
dalam sebuah komunitas. Peran komunitas untuk pelajar masa kini, sangat -
sangat penting untuk menampung aspirasi pelajar dan agar dikenal pula
keberadaan pribadi dari masing - masing pelajar. Mereka yang terus ingin eksis
dalam dunia sosial, maka tak akan ketinggalan untuk ikut serta dalam sebuah
komunitas yang telah dibuat.
Melihat keadaan pelajar yang sekarang, dari ranah sabang sampai meraukai,
benar benar sangat mudah untuk di ombang - ambingkan oleh beberapa pihak. Dan
bentuk realnya saja, yang telah sering kita lihat dalam media - media, entah
itu yang ada dikoran, majalah, radio, televisi, telah mempertontonkan sebuah
tradisi - tradisi atau budaya, yang membuat ketertarikan luar biasa, yang
menjadikan orang melihat meniru dan malah ada yang sampai keranah berpanatik
karena hal tersebut. sebagai contoh, budaya punk rock jalanan, korea, yang
mempertontonkan boyband dll.
Oleh sebab itu, sebagai seorang pelajar yang berfikir maju dan terus
berfikir kedapan, tidak sepantasnya untuk meniru hal - hal yang demikian. karena,
yang ditakutkan keluar dari khittoh atau jati diri pelajar tersebut. kehilangan
jati diri dalam sebuah perjuangan pelajar bukanlah hal remeh. Senantiasa
penulis terus memberikan nasihat untuk para pelajar yang sedang menjalankan
studinya, agar menjalankan apa yang telah diajarkan oleh guru - guru disekolah,
bila memang positif ajarannya. dan tidak lupa agar terus mempelajari dan
mengamalkan apa yang ada dalam kandungan Kitab (Al Qur'an) sebagai landasan
berpijar dan untuk terus berupaya membentengi diri dari hal hal yang buruk dan
memang dirisa sulit diterima.
Tag :
Wacana
0 Komentar untuk "Pelajar Merupakan Pelopor, Pelangsung, Penyempurna dan Agen dari Perubahan"