Mengembangkan Otak Dengan Menulis Bebas
Otak adalah sistem utama yang akan megatur jalannya
semua kegiatan yang dilakukan manusia. Hal – hal yang luar biasa, yang
dilakukan manusia, berawal dari ketiadaan dan kemudian ada dalam komponen
utama manusia yang sedang kita bahas. Otak tidak jauh berbeda dengan pohon,
yang akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya waktu.
Salah satu cara untuk menumbuh kembangan cara
berfikir manusia, yang sedang banyak diperbincangkan oleh pelajar dan mahasiswa
masa kini, adalah tidak lain dengan kegiatan menulis. Semua kegiatan menulis
memiliki manfaat, baik dari sudut pandang ilmu kesehatan, prestasi, popularitas
dan lain sebagainya.
Manulis memiliki dua gaya yang harus diketahui,
yang diantaranya yaitu menulis dengan gaya yang formal dan bebas. Sering pula
kita jumpai beberapa tulisan yang formal entah dalam surat kabar, buku – buku
yang terkenal dan artikel – artikel pada web site. Gaya penulisannyapun harus
sesuai dengan aturan – aturan yang telah baku dalam ilmu kepenulisan, entah
dari EYD sampai kedalam pengaturan outline dalam kepenulisan.
Sedangkan menulis bebas, hanya terfokus dengan
apa yang ada dalam benak sipenulis tersebut, tanpa terbebani dengan bahan apa
saja yang akan menjadi pembahasan dalam ilmu kepenulisan. Menulis bebas adalah
menulis tanpa batasan, gaya bahasapun bisa disesuaikan dengan karakter
sipenulis.
Menulis bebas akan benar – benar membabaskan
penulis dari rasa gelisah dan ketakutan yang berlebihan. Menjadi seorang
penulis wajar ada masa dimana mereka sudah tidak memilki ide yang akan di
tuangkan. Kendati demikian, teori menulis bebaspun tidak akan berhenti untuk
memberikan pernyataan agar penulis terus mau menulis, yaitu dengan pernyataan “Tulis
terus walau pikiran telah memudar, walau ide telah habis”.
Dengan kata lain, seorang penulis, harus terus menulis walaupun ide telah kosong. Andai ide telah hambar dan kosong, maka cukup tuliskan saja dengan kalimat “Maaf saya sedang kosong akan ide, dan mohon maaf saya sedang kosong akan ide.” Justru dengan menuliskan kalimat yang simple tersebut, tidak jarang penulis menemukan ide ide yang kreatif.
Dengan kata lain, seorang penulis, harus terus menulis walaupun ide telah kosong. Andai ide telah hambar dan kosong, maka cukup tuliskan saja dengan kalimat “Maaf saya sedang kosong akan ide, dan mohon maaf saya sedang kosong akan ide.” Justru dengan menuliskan kalimat yang simple tersebut, tidak jarang penulis menemukan ide ide yang kreatif.
Yang tidak kalah pentingnya lagi, bahwa semua
bentuk kepenulisan yang bersifat bebas, akan menguntungkan semua penulis bagi
mereka yang membaca. karena dari sisi karakter tulisan, gaya bahasa, akan
menjadi inovasi untuk membangun tulisan yang lebih kreatif dan baik.
Rasa takut, akan benar benar menghalangi penulis
untuk membentuk pola dalam kepenulisan. Jadi, untuk menjadi seorang penulis
tidak perlu takut untuk menuangkan ide idenya. Dan untuk menghilangkan rasa
takut, bisa baca artikel setelahnya, terimakasih.
Tag :
Menulis
0 Komentar untuk "Mengembangkan Otak dengan Menulis Bebas"