Meluruskan Perencanaan Bisnis
1.
Apa produk atau jasa kamu tawarkan
Membicarakan bisnis sama persis dengan membicarakan nilai tambah produk yang
terjual. Produk yang telah kita saksikan dalam sebuah kemasan – kemasan instan,
memilki sebuah spesifikasi yang kebanyakan orang tertarik dengan produk
tersebut. Yang tentunya dengan produk tersebut orang tentu akan tertarik,
berminat dan bahkan bisa sampai ketaraf membelinya.Sebagai seorang yang telah
menelorkan sebuah ide dalam masalah produk, akan lebih baik pelaku bisnis tersebut
langsung bersentuhan dengan konsumen, agar pembisnis dapat mengetahui seberapa
besar kelemahan, kekurangan dan kelebihan produksi tersebut.
2.
Menentukan
Siapa Pelanggan Bisnismu
Sebuah bagian yang lumayan sulit, bagi
kalangan yang baru mengenal bisnis, mana kala kita menentukan titik fokus
kepada siapa produk kita akan dijual. Terkadang, kalau terlalu fokus dengan hal
tersebut, malah yang ditakutkan produknya tidak diminati atau tidak laku. Kalau
bisa, untuk menentukan siapa pembelinya, hendaknya lebih general dan produknya
dibutuhkan oleh banyak orang (berdasarkan kebutuhan masyakat pada keumumanya).
Dengan kebutuhan yang diminati oleh
masyarakat, yakni kebutuhan primer, kebutuhan sekunder. Kenapa penulis
mengutamakan kebutuhan primer dan sekunder terlebih dahulu. Karena kebutuhan
ini, yang pasti akan dibutuhkan oleh masyarakat, agar nantinyapun, produk yang
telah disiapkan tidak sia- sia atau bahasa yang umumnya adalah mubashir. Dan
ada sedikit kategori penjelasan yang menjadi kebutuhan masyarakat pada
keumumannya. Yang diantaranya yaitu :
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dari kalangan bawah, menengah, dan atas.
Yang pastinya, seseorang tersebut akan terganggu kehidupannya, apabila meninggalkan
atau mengabaikan hal tersebut. Sebagai contoh hal yang kongkrit dibutuhkan oleh
masyarakat adalah sebagaiman makanan, minuman dan tempat tinggal.
·
Sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan, setelah hal yang paling
diutamakan oleh masyakat. Sebagai halnya contoh television, radia, kulkas, AC,
kipas angin. Dan lain sebagainya yang menunjang kebutahan primer atau yang
utama.
·
Dan yang paling terakhir adalah kebutuhan tersier. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhkan minoritas yang diniginkan oleh masyarakan pada keumumannya,
yakni kemewahan. Seperti halnya mobil, motor, rumah, perhiasan yang memiliki
nilai tinggi. Yang pastinya, orang tersebut akan sangat tertarik dengan benda
tersebut. Dan kalau memang sudah banyak penjual pada kebutuhan primer dan
sekunder, maka pembisnis harus berani melangkah untuk menjual pada kebutuhan
tersier, yakni dimana kebutuhan tersebut adalah hanya orang - orang yang memang
memilki kecukupan hidup diluar batas, artinya kaya akan harta. seperti mobil
dll.
3.
Siapa
yang menjadi pesaing bisnis Anda ?
Sangatlah sensitif manakala seorang pembisnis mendengar kata bersaing. Namun inilah sebuah kenyataan yang dijalani bagi masing - masing personal yang hidup di era globalisasi.
Persaingan yang akan dijalani dan sedang dijalani oleh pelaku bisnis sebenarnya memaksa kepada mereka agar meningkatkan dari produk yang dibuat. Dari salah satu pembuat produk, mulai meningkatkan manfaat dan kegunaan produk tersebut. Maka pemiliki produk yang lainnyapun dengan kemampuan dan apa yang dimiliki oleh sang pemiliki tersebut akan bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari pemiliki produk lain.
Bukan hanya itu, sebuah persaingan dalam dunia bisnispun akan benar -
benar memudahkan untuk memasang harga, perbandingan harga dalam penjualan
produk yang disuguhkan kepada konsumen, memberikan titik berat terjuan atau
tidaknya produk yang disuguhkan tersebut. Kendati demikian, tidak semua
persaingan itu membawa dampak negatif, melainkan ada juga mamfaat yang dapat
diambil. Manfaatnya apa? persangian akan memberikan inovasi, untuk peningkatan
pada produk.
Ambil kelebihan mereka dengan cara amati tiru dan modifikasi (ATM). kemudian tutupi semua yang menjadi kelemahan pada produk lawan. Dapatlah kemenangan atas dasar - dasar yang telah dijelaskan diatas.
Ambil kelebihan mereka dengan cara amati tiru dan modifikasi (ATM). kemudian tutupi semua yang menjadi kelemahan pada produk lawan. Dapatlah kemenangan atas dasar - dasar yang telah dijelaskan diatas.
Bagaiman agar produk kamu dikenal dan
dipilih orang?
Ada banyak strategi yang dapat kita
gunakan tanpa harus bersusah payah dan menyeluruh modal banyak sebagaimana yang
telah kita ketahui, bahwa dizaman yang kekinian ini, muncul modal bisnis modern
yang berbasis/ berdasarkan tekhnologi, atau dengan bahasa yang tepat, dapat
kita katakan dengan pengetahuan tekhnologi (bisnis dengan berbasis teknologi).
Para kaum muda dan mudi zaman sekarang, siapasih yang tidak kenal dengan situs - situs jejaringan sosial terbaik, seperti halnya dengan situs - situs jejaringan sosisal terbaik, sebagai contoh yang diantarnya yaitu facebook, twitter, whatshap, BBM, Yahoo, Mesenger, dll. Dengan situs - situs jejaringan sosial dan aplikasi jejaringan sosial tersebut, maka dengan mudah kita dapat mempromosikan sebuah produk, tanpa harus mengeluarkan modal banyak. Inilah sebuah keuntungan yang harus dishukuri, dan benar - benar harus kita manfaatkan.
Kendati demikian, sebagai seorang yang akan mempromosikan sebuah pruduk yang benar - benar sngat penting, janganlah hanya melewati dunia maya atau seperti halnya produk untuk lembaga pendidikan, rumah makan dll. Namun, harus ada juga sebuah publikasi yang dimiliki. Mungkin bisa lewat pengajian - pengajian, baliho, kegiatan - kegiatan kerohanian dan kegiatan sosial yang lain.
Apakah bisnis kamu nantinya menguntungkan?
Untung atau tidaknya seseorang ketika berbisnis, bisa dilihat
dari niat awal ketika memulai. Itu sudah pasti, namun ada hal yang lebih
penting lagi bahwa seseorang pembisnis harus selalu mengecek keadaan keluar,
masuknya keuangan.
Sebuah perusahaan – perusahaan yang sudah berjalan lumayan
lama, pasti akan ada waktu dimana leader akan menanyakan keadaan keuangan, yang
lebih terlihat untungnya, atau ruginya.
Dan bahasa yang sering digunakan oleh kita dalam kegiatan
organisasi, yakni evaluasi. Evaluasi merupakan pengulangan pembahasan, yang
telah dilihat pada kerja dengan batasan waktu. Entah kerja yang telah
ditetapkan baik atau buruk. Dalam pembahasan evaluasi tersebut, ditengah –
tengah pasti akan ada yang membahas soal arus keungan, dalam sebuah ruang
lingkup bisnis. Entah keuangan tersebut membawa keuntungan tinggi atau ada
penurunan pada pencapaian batas profit minimum.
Tag :
Business
1 Komentar untuk " Meluruskan Perencanaan Bisnis (Business Planning)"
lumayan artikelnya, bisa nambah ilmu (y)