Sebaik – baik kamu adalah
orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an (HR. Bukhori)
Namun, mengajarkan Al Qur’an
kepada yang membutuhkan hukumnya fardhu kifayah yakni, wajib hukumnya
dikerjakan, namun kewajiban tersebut gugur bila sudah ada yang melaksanakan
peribadatan tersebut.
Sebagai seorang yang hendak akan
mendalami keilmuan terhadap islam hendaknya diapun harus benar – benar memahami
tahap awal pembelajaran Al Qur’an, yang berkaitan dengan adab – adab membaca Al
Qur’an. Dan dengan adab – adab tersebut, maka seseorang yang hendak akan
mempelajarinya akan mendapatkan kesempurnaan dalam membaca Al Qur’an.
Yang diantara adab – adabnya
yaitu :
1.
Membaca dalam
keadaan suci dan duduk yang tenang
Kesucian dalam membaca merupakan hal yang harus
dilakukan karena Al Qur’an suci, dan cara pendekatannya pun juga harus suci.
2.
Membaca Al Qur’an
dengan pelan (tartil) agar memahami dan menghayati bacaan.
Merupakan sebuah keharusan untuk pembaca agar membaca
dengan pelan dan menyesuaikan tajwid (metode membaca dengan penyesuain suara
dan makhorijul huruf). Sebagaimana pada firman Alloh SWT :
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
(Al Muzammil - 4)
Merupakan sebuah hal yang dibenci, dimana seseorang
mengkhatamkan Al Qur’an dalam waktu kurang dari 3 hari. Karena dalam jangka waktu
demikian, tidaklah seseorang memahami maksud bacaan tersebut. Sebagaimana ungkapan rosul pada sabdanya :
Rosululloh bersabda, “Siapa saja yang membaca Al-Qur’an
(khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.” (HR.
Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan)
3.
Bacalah Al Qur’an
dengan khusyu, karena bacaan tersebut mampu memberikan ketenangkan pada psikis
dan pikiran.
Khusyu dan dengan pemahaman bahasa dan tafsir, maka
akan menyentuh dan melemahkan hati. Sehingga bacaan Al Qur’an bukan hanya
terbaca dan diucapkan dengan lisan saja, namun juga harus masuk kedalam
hati. Hati yang tersentuh dengan
pemahaman Al Qur’an, maka secara langsung akan merubah sifat dan sikap,
intelektual dan mentalnya.
4.
Selalu membaca isti’adah
ketika mengawali pembacaan Al Qur’an
Memohon perlindungan sebelum membaca Al Qur’an
hukumnya sunnah, lantas kalimat yang sering dibaca untuk isti’adah adalah :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A’udhubillahi minasshaithoni Arrojim (Aku berlindung kepada Alloh dari godaan
shetan yang terkutuk)
Dan perintah yang Alloh yang lain yang memberikan
pengutan adalah Al Qur’an yakni :
Apabila kamu membaca Al
Qur’an hendaknya kamu meminta perlindungan kepada Alloh dari godaan shetan yang
terkutuh (QS. An Nahl [16]: 98)
Tag :
Islam
0 Komentar untuk "Adab - Adab Membaca Al Qur'an"