“Perjalanan sejauh seribu
kilometer itu diawali dari satu langkah kecil”, berasal dari kata inilah penulis
memulai kariernya untuk menjadi public speaking. Namun, ada makna yang tersirat
dalam kalimat kecil tersebut yaitu berproses. Semua bentuk dalam penciptaan
sebuah konsep, harus diarahkan kepada proses. Tanpa adanya proses, maka sebuah
produk tersebut akan kurang optimal dan kurang maksimal.
Analogi yang sesuai dengan
pemaknaan proses adalah bersepeda. Setiap anak yang belajar bersepeda, tentulah
melalui sebuah tahapan – tahapan yag harus dilalui, antara lain dengan menaiki
sebuah sadel, kemudian diteruskan dengan mengendalikan, menjalankan dan yang
terakhir adalah memberikan bentuk keseimbangan tubuh.
Insting manusiapun akan dengan
sendirinya muncul pada kondisi tertentu pada saat ia melakukan sebuah proses.
Semakin sering untuk melakukan maka semakin tajam pula insting dan cara
berfikirnya. Namun, dalam kondisi tertentu, akan ada suatu kesalahan yang
memang menjadi tabiat atau watak seseorang dalam berproses. Makanya sempat ada
pepatah mengatakan “Kekayaan terbesar dan kesuksesan terbesar ada pada
kesalahan yang banyak dan kegagalan yang banyak”.
Terlebih khusus dengan materi
kita kali ini yaitu public speaking. Public speaking merupakan sebuah
penggabungan dari segala ilmu yang berkombinasi menjadi satu, antara lain kemampuan dasar, pengalaman, dan seni
berbicara. Namun, untuk mempelajari semua hal itu tidaklah instan seperti yang
dibayangkan, haruslah ada suatu langkah – langkah atau sebuah proses yang harus
dilalui.
Unsur – unsur yang harus dilalui
dalam berproses adalah seperti body language, intonansi nada atau vocal, naskah
dan tips pidato yang semaunya akan mengiringi jalannya menuju sebuah
keberhasilan. Dan untuk menjadi pembicara yang mempunyai rating yang tinggi,
haruslah didasari dengan ilmu – ilmu dasar yang sifatnya dinamis. Seperti halnya
kesabaran, tawakal, ikhlas dll. Dikatakan penting karena menjadi pondasi dasar
dalam melakukan banyak aktifitas. Andaikan pondasinya saja sudah lemah dan
mudah di goyangkan, maka untuk bisa sampai pada ranah pembentukan jati diri
akan lebih sulit dan mudah berganti arah pemikiran.
Sehingga, jalan satu – satu untuk
bisa menguasai ilmu – ilmu dasar tersebut haruslah ada motivasi untuk
memberikan pengait agar tetap kuat dan kokoh. Motivasi itulah yang harus
dipupuk karena kita analogikan motivasi seperti halnya orang yang mandi, awal
mandi serasa segar, setelah beberapa jam kemudian serasa gerah dan harus
disiram kembali dengan bermandikan air yang berbasis kebutuhan.
Tapi dari semua teori – teori
tersebut tanpa dengan adanya keyakinan yang kuat dan usaha yang sungguh –
sungguh maka tidak akan sampai pada tujuan. Maka jadilah orang yang yakin, dan
berusahalah semampu mungkin, maka tentu robb yang menurunkan hujanpun akan
ridho dan memberikan jalan sampai pada tujuannya.
Sukron ‘ala ikhtima minkum.
Thank’s
Tag :
Pembicara Publik
0 Komentar untuk "BERPROSESLAH UNTUK MENUJU PUBLIC SPEAKING YANG BERKEMAJUAN"